Rabu, 28 November 2012

Ketrampilan Membaca


MEMBACA INDAH

Sebagai suatu bentuk keterampilan berbahasa secara pasif tertulis, membaca merupakan suatu keterampilan yang perlu dibina dan dilatih sehingga selaku pihak orang kedua yang menerima pesan, pembaca dapat memahami maksud penulis dengan tepat, cepat, efektif, dan efisien.
Membaca sebagai bentuk keterampilan pasif berbahasa amat bermanfaat bagi pengembangan wawasan dan pengetahuan seseorang. Semakin banyak mengetahui sesuatu ada kecenderungan seseorang merasa semakin tidak banyak tahu sehingga terus-menerus mencari tahu, antara lain lewat membaca. Semakin banyak tahu tentang sesuatu seseorang akan semakin luas referensinya sehingga akan semakin bijak dan semakin tepat dalam menentukan ataupun mengambil keputusan, meski tidak akan pernah sempurna.
Meskipun sebagai pihak kedua, membaca bisa pula ditampilkan sebagai suatu seni, dalam arti bisa dinikmati oleh pihak lain (ketiga). Dalam hal ini pembaca berfungsi sebagai mediator antara penulis (pihak pertama) dengan pendengar (pihak ketiga). Sebagai seorang mediator, pembaca harus mampu menyuarakan wacana yang dibacanya sesuai dengan kehendak atau maksud penulisnya. Tentu saja hal ini sangat dipengaruhi oleh penafsiran pembaca atas wacana tersebut, di samping juga faktor kemampuan praktik berbahasanya.
Faktor kemampuan berbahasa untuk membacakan karya orang lain di depan pihak ketiga antara lain dalam bentuk:
1. Teknik pengucapan, meliputi hal-hal:
1.1 Teknik menaikkan volume dan tinggi rendah nada;
1.2 Teknik menaikkan tempo bicara;
1.3 Teknik mengurangi volume, nada, dan tempo.
2. Teknik artikulasi
3. Teknik intonasi dan pungtuasi
4. Teknik aksentuasi dan jeda
Banyak orang sukses dalam kariernya karena kemampuan dan kemahirannya membacakan suatu informasi melalui media, misalnya radio, televisi, film, dan media lain. Hal ini dapat diperoleh oleh siapa pun, tidak mesti menunggu dewasa. Berapa gaji seorang Ira Kusno atau Desi Anwar tatkala membacakan berita. Begitu juga berapa honorarium yang diperoleh oleh Tantowi Yahya tatkala membawakan acara tingkat nasional? Berapa honor Thukul Arwana saat menjadi pengisi acara Empat Mata?
Banyak juga bermunculan tokoh-tokoh kecil yang karena kemampuan berbicaranya yang indah akhirnya memiliki jenjang karier yang baik: Si Entong, Memed, dan lain-lain. Semuanya dimulai dari niat dan tekad yang sejalan dengan keberanian untuk berbicara di depan umum. Mengatasi hal tersebut memberikan peluang untuk mengembangkan talenta berbahasa.
Hampir semua pembawa acara yang baik (entertainer, MC, protokol) semuanya berangkat dari kemampuan lisan bahasanya.
Kemampuan membaca indah tentu saja tidak diperoleh dalam waktu sekejap keculai yang bersangkutan memiliki talenta yang baik. Namun, bukan berarti kita tidak bisa berlatih untuk memiliki keterampilan itu. Amat terbuka peluang bagi siapa pun untuk berlatih menggunakan bahasa lisan sebaik mungkin yang bisa memberikan tambahan penghasilan, bahkan jaminan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar